rihants com blue

TUGAS VERNAKULER



GAMBARAN OBYEK PENGAMATAN

 LOKASI

Rumah joglo ini terletak di daerah Boja tepatnya di Dusun Pilang Desa Boja RT 04 RW 08, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Pemilik rumah tersebut bernama Mulia Ningsih. Beliau seorang pensiunan jasa tirta di Wonogiri yang dulunya menempuh studi pada jurusan arsitektur di salah satu universitas di kota Makasar yang kemudian melanjutkan studinya pada jurusan teknik sipil di Universitas Diponegoro Semarang.

SEJARAH PENDIRIAN RUMAH

Rumah ini mulai dibangun pada tahun 2013 dan siap huni pada tahun 2014, tepatnya pada bulan Desember tahun 2014 rumah ini ditempati. Berawal dari tanah kosong seluas ± 2200 m² pemilik rumah mendesain sendiri bangunan ini. Pada bagian depan, ruang tamu dengan menggunakan atap joglo yang semuanya terbuat dari kayu jati. Pemilik rumah mendapatkan bangunan joglo saat jalan-jalan ke Kota Pati dan beliau membeli rumah tersebut dari seorang nenek yang menjual rumahnya. Dan akhirnya rumah tersebut di susun kembali di lahan pemilik rumah yang baru dengan beberapa perubahan. Yang awalnya tanpa ukiran, pemilik rumah akhirnya menambahkan ukiran-ukiran pada kayunya. Rumah tersebut  berdiri  tidak hanya dari satu bangunan namun di kombinasi dari beberapa bangunan rumah joglo. Rumah yang paling utama dibuat untuk bagian pendopo di beli dengan harga berkisaran Rp 75 juta.

 KONSTRUKSI, TATA RUANG, RAGAM HIAS, MAKNA FILOSOFI

           Konstruksi Rumah

1.    Kepala
·         Atap
Pada bagian atap terdapat 2 model atap rumah yaitu joglo itu sendiri dan atap pelana. Penutup atap masih menggunakan genting tanah liat berwarna coklat tua. Oleh karena itu ada sambungan antara atap joglo dengan atap pelananya. Sambungan tersebut berupa talang kuno dari seng yang kekuatannya  dalam menahan air masih di ragukan.
·         Tumpang Sari
Pada rumah ini terdapat sepasang tumpang sari dengan 5 tingkatan.

2.    Badan
·         Dinding
Dinding yang menutupi rumah terbuat dari kayu jati asli, yaitu dinding pada bagian pendapa. Sementara itu dinding pada area ruang sentong kanan dan sentong kiri sudah ada perubahan, yaitu menggunakan susunan batu bata modern yang susunannya sangat unik berbeda dengan rumah pada umumnya.
·         Tiang (soko)
Tiang atau kolom yang dalam bahasa jawa biasa disebut kolom terbuat dari kayu jati asli pada bagian pendopo, sedangkan tiang yang digunakan pada ruang untuk aktivitas servis dan ruang privat menggunakan tiang atau kolom beton karena alasan kekuatan dan awet.
·         Pintu
Pintu depan menggunakan pintu kupu tarung sedangkan untuk pintu kanan kiri menggunakan pintu gebyog geser dengan perpaduan kaca dan ukurannya lebih tinggi dan lebih lebar dari biasanya. Di rumah ini kunci pintu masih menggunakan model lama yaitu dengan kayu.
·         Jendela
Pada rumah ini dalam bagian gebyog tidak terdapat jendela namun terdapat panel kayu yang berbentuk jendela. Sedangkan bagian kanan kiri terdapat jendela kaca dengan kusen kayu.

3.    Kaki
·         Pondasi
Menurut narasumber,bagian kaki atau pondasi rumah ini dalam pembangunan menggunakan pondasi lajur.

         Tata Ruang

Dalam bangunan ini untuk tata ruang rumah sendiri sudah mengalami sedikit perubahan. Untuk pendopo masih digunakan untuk menerima tamu dan juga berfungsi sebagai ruang keluarga. Selain itu pada rumah tersebut tidak menyediakan pringgitan yang berguna untuk lorong penghubung antara pendapa dengan omah njero atau biasa digunakan untuk tempat pertunjukan wayang kulit/kesenian/publik.  Tetapi ada yang menarik dari tata ruangnya yaitu terdapat sebuah lorong yang dihias oleh accesoris pemilik rumah yang didapatkan dari kunjungan ke luar negeri. Lorong tersebut digunakan untuk penghubung  antara pendapa dengan area sentong. Sedangkan bagian sentong kanan dan sentong kiri berfungsi sebagai ruang tidur. Setelah area sentong kita dapat menumpai dapur, kamar mandi, dan ruang cuci.

           Ragam Hias

Fungsi hiasan pada suatu bangunan adalah untuk memberi keindahan, yang diharapkan dapat memberi ketentraman dan kesejukan bagi yang menempatinya. Pada orang Jawa, hiasan rumah tersebut banyak diilhami oleh flora, fauna, dan alam. Di dalam rumah joglo yang sudah di observasi terdapat banyak ornamen – ornamen ragam hias rumah joglo. Namun ada sedikit perbedaan karena faktor dari selera atau kesenangan pemilik rumah.

       Padma
Dalam bangunan rumah joglo ini untuk bagian padma tidak ada ukiran karena sang pemilik rumah menginginkan soko yang simple dan terlihat lebih elegan

                Makutha dan Gunungan
Untuk bentuk makutha dan gunungan masih sama dengan rumah joglo aslinya atau tidak mengalami perubahan sama sekali

                 Lung Lungan
Bentuk ornament lung lungan yang ada pada rumah joglo yang sudah di observasi tidak mengalami perubahan

                     
                 Patron
Pada rumah ini bentuk motif patron sangat berbeda dengan patron yang pada umumnya, Karena sesuai dengan keinginan sang pemilik rumah. Bentuknya seperti daun namun ada lubang di bagian tengah ujungnyaa.

                           Makna Filosofi
Terwujudnya pola rumah tradisional sebagai lingkungan buatan sangat terkait dengan sikap dan pandangan hidup sesuai pemilik rumah, terlepas dari sendi-sendi Joglo sebagai Tradisional Jawa  yang melandasi aspek-aspek kehidupan.
Rumah Joglo Ibu Mulia Ningsih tersebut selain menampung aktivitas kehidupan hidup seperti: tidur, makan, mandi dan sebangainya. Juga merupakan pencerminan penghuni rumah. Rumah ini di desain ini oleh pemilik rumah sehingga sesuai dengan keinginan pemilik rumah. Penggunaan ukiran berupa dedaunan dan bunga mencerminkan kepribadian pemilik rumah yang hanya dihuni oleh Ibu Mulyaningsih itu sendiri. 


                                                 RESUME

Dari hasil observasi, dalam laporan ini dapat kami simpulkan bahwa rumah joglo yang kami observasi telah mengalami beberapa perubahan dari rumah joglo asli atau rumah joglo yang sudah dipatenkan bentuk, susunan ruang dan ragam hiasnya. Perubahan – perubahan tersebut terjadi karena beberapa faktor yaitu lingkungan sekitar, peralihan fungsi, material yang digunakan, kebutuhan pemilik dan faktor selera pemilik.

Misalnya perubahan pada ornamen ukiran rumah. Ibu Mulia Ningsih mendesain rumahnya dengan ukiran yang sederhana dan lebih dekat dengan alam (ukiran bunga dan daun). Pada tata letak ruang, pringgitan yang sudah tidak ada menunjukkan peralihan fungsi. Ibu Mulia Ningsih menggunakan pendapanya untuk menerima tamu, sentong kanan dan kiri digunakan untuk ruang tidur dan bagian belakang (gandog) digunakan untuk dapur, kamar mandi, tempat mencuci, dan gudang. Hal tersebut masih sesuai dengan fungsi aslinya, tetapi material yang digunakan sudah berubah. 
Tag : ,

STRUKTUR BANGUNAN

KONSTRUKSI BANGUNAN TAHAN GEMPA






Potongan Melintang


Membangun rumah pada era dewasa ini memerlukan ketelitian dan kecermatan terutama mengenai kekuatan struktur dari bangunan karena dengan adanya kejadian gempa beberapa waktu yang lalu bisa kita simpulkan bahwa banyaknya rumah/bangunan yang runtuh sebagian besar karena bangunan yang ada kurang memperhatikan mengenai persyaratan konstruksi beton bertulang yang merupakan bagian penting dari proses pembangunan.

Bagian yang pertama adalah mengenai Pondasi bangunan, pada prinsipnya konstruksi untuk pondasi tergantung pada kondisi tanah di lokasi yang ada.

Pada umumnya pada kondisi tanah yang baik untuk rumah tinggal 1 lantai cukup menggunakan pondasi batu kali, untuk beberapa kasus dimana kondisi tanah lunak bisa menggunakan pondasi telapak ( akan kita bahas pada kesempatan yang lain )



DETAIL KONSTRUKSI BETON BERTULANG









jenis penulangan standart – 1








Detail penulangan standart – 2






BETON SLOOF ( SL )


Ukuran 15 cm x 20 cm
Pembesian, tulangan utama besi polos 6 bh – diameter 12 mm
Pembesian, tulangan sengkang besi polos diameter 6 mm
Pemasangan sebagaimana digambar – 1, pemasangan beton sloof ini tepat diatas pondasi batu kali dengan penambahan tulangan ankur besi diameter min 8 mm per – 1 m ( lihat gambar – 2 ). ( panjang ankur 40 – 50 cm ) 


BETON KOLOM ( KP )

Ukuran 15 cm x 15 cm
Pembesian, tulangan utama besi polos 4 bh – diameter 12 mm
Pembesian, tulangan sengkang besi polos diameter 6 mm
Pemasangan sebagaimana digambar – 1, pemasangan beton kolom dipasang pada tiap pojok pertemuan antar dinding dan atau sepanjang dinding dengan jarak maksimal 4 m harus ada kolom.
Pada bagian yang terkena tembok harus dipasang ankur berupa besi minimal diameter 8 mm dengan jarak per – 10 buah bata dengan posisi seperti pada gambar – 1 ( panjang ankur 40 – 50 cm )


BETON BALOK LATAI ( BL )

Ukuran 15 cm x 20 cm
Pembesian, tulangan utama besi polos 6 bh – diameter 12 mm
Pembesian, tulangan sengkang besi polos diameter 6 mm
Pemasangan sebagaimana digambar – 1, pemasangan beton balok latai dipasang tepat diatas kusen dengan tujuan untuk pengaku dan menjaga agar kusen tidak menerima beban dari dinding.
Ujung balok latai harus dipertemukan dan menyatu dengan kolom terdekat, tidak boleh berdiri sendiri tanpa ada pengikat berupa kolom.


BETON RINGBALK ( RB )

Ukuran 15 cm x 15 cm
Pembesian, tulangan utama besi polos 4 bh – diameter 12 mm
Pembesian, tulangan sengkang besi polos diameter 6 mm
Pemasangan sebagaimana digambar – 1, pemasangan ringbalk dipasang pada sepanjang bagian atas dinding keliling.


BETON RING GEWEL ( RG )

Ukuran 15 cm x 15 cm
Pembesian, tulangan utama besi polos 4 bh – diameter 12 mm
Pembesian, tulangan sengkang besi polos diameter 6 mm
Pemasangan sebagaimana digambar – 1, pemasangan ring gewel dipasang pada sepanjang bagian atas dinding khusus untuk bentuk atap PELANA atau pada bagian dimana fungsi kuda – kuda kayu diganti dengan dinding bata atau biasa di sebut gewel.


BETON BALOK KONSOL ( BK ) 

Ukuran 15 cm x 20 cm
Pembesian, tulangan utama besi polos 6 bh – diameter 12 mm
Pembesian, tulangan sengkang besi polos diameter 6 mm
Pemasangan sebagaimana digambar – 1, pemasangan balok konsol hanya dipasang bila diperlukan dimana jarak antara dinding dengan ujung genteng lebih dari 1 m, maka diperlukan perkuatan dengan konsol beton yang dipasang maksimal per – 3.5 m atau pada setiap perletakan kuda kuda dan atau gewel. ,
Tag : , ,

Rumah Ramah Lingkungan

Konsep Rumah Ramah Lingkungan


Pemanasan global menjadi ancaman dan perhatian serius bagi seluruh penghuni bumi. Melakukan penghematan energi bisa dilakukan mulai dari hal-hal kecil, termasuk dari konsep desain rumah tinggal.

Sebagai tempat aktivitas setiap keluarga, rumah tinggal adalah tempat yang sangat menyerap penggunaan energi, kedua terbesar setelah industri. Bayangkan, didalamnya manusia beraktivitas selama 16 jam bahkan mungkin lebih, yang didukung dengan penggunaan listrik yang memakan energi cukup besar. Menuju bangunan atau rumah yang ramah lingkungan, artinya kita harus mengukur mengenai dampak pada lingkungan luar serta membantu memperbaiki lingkungan dalam. Aspek yang terkait adalah rancangan arsitektur bangunan, metodologi membangun, material bangunan, efisiensi penggunaan energi, efisiensi penggunaan air dan life cycle ecological living.


Desain rumah ramah lingkungan merupakan bentuk dukungan terhadap keramahan lingkungan. Yang berarti, haruslah hemat energi, karena eksplorasi terhadap penggunaan energi dapat mengancam kehidupan generasi penerus. Gerakan penghematan energi bisa dilakukan kala kita hendak membangun rumah baru atau merenovasi rumah. Apa sajakah itu?

Efisiensi Pencahayaan

Manfaatkan semaksimal mungkin cahaya matahari sebagai sumber cahaya di pagi hingga sore hari. Menggunakan cahaya matahari dapat menghemat energi listrik dari lampu yang digunakan di siang hari. Pencahayaan alami bisa diperoleh melalui pencahayaan samping yaitu dari jendela, dan pencahayaan atas yang berasal dari lubang atap. Buatlah desain rumah yang lebih terbuka pada dinding dan atap, agar cahaya matahari dapat masuk ke dalam rumah secara lebih maksimal. Mengurangi sekat ruangan, menyatukan fungsi ruang, dapat memaksimalkan cahaya yang masuk ke dalam rumah.

Efisiensi Ruang
Menggabungkan lebih dari satu fungsi dalam satu ruangan, adalah pilihan baik, dibanding harus memboroskan ruang. Misalnya meniadakan fungsi ruang tamu, karena kita jarang menerima tamu, atau lebih sering menerima tamu di teras. Buat saja ruang keluarga yang lebih besar, agar bisa nyaman dan maksimal untuk bercengkrama sekaligus menerima tamu yang sudah kenal dekat. Dalam hal ukuran bangunan, lebih besar tidak selalu lebih baik. Karena makin kecil (baca : sederhana) bangunan, akan makin baik control aspek lingkungan terhadap bangunan tersebut.

"Bangunan ramah lingkungan, dirancang dengan massa ruang, keterbukaan ruang, dan hubungan ruang luar-dalam yang cair, teras lebar, ventilasi bersilangan, dan void berimbang."

Pembayangan Ruang Luar, Kulit Bangunan, Ventilasi

Pemilihan bahan dan desain pembayangan, serta bukaan ventilasi yang baik, mempengaruhi kenyamanan dan energi dalam rumah. Berikan secondary skin pada dinding bagian luar, terlebih jika rumah menghadap ke arah barat. Buat teritisan di atas bukaan, yang fungsinya meredam panas matahari secara langsung ke dalam rumah. Bangunan dirancang dengan teras lebar, ventilasi bersilangan; yaitu membuat bukaan (jendela) pada dua dinding yang berbeda, innercourt serta void berimbang, untuk sirkulasi udara dan cahaya alami ke seluruh ruangan, agar hemat energi.

Atap yang “Dingin”

Pilih bahan penutup atap yang memiliki nilai hambatan hantaran panas cukup besar, dan kemampuan memantulkan panas dengan baik. Penggunaan atap dari bahan tanah atau keramik, sangat baik untuk kenyamanan ruang dalam. Tambahkan pula lembaran aluminium foil yang dipasang di bawah penutup atap. Material styrofoam yang dilapis beton (beton Styrofoam) juga berpotensi membuat dingin ruang dalam. Dinding rumah tetap terasa “dingin” meskipun saat siang hari.

Material Ramah Lingkungan

Gunakan bahan bangunan yang tepat, efisien, dan ramah lingkungan. Pilih produk lokal yang berkualitas, untuk meminimalkan terjadinya kontaminasi lingkungan, mengurangi pemakaian sumber daya alam tak terbarukan dengan optimalisasi bahan baku alternatif, serta menghemat penggunaan energi secara keseluruhan. Memilih bahan baku lokal atau dari pabrik terdekat berarti menghemat transportasi dan mengurangi karbon emisi dari kendaraan. Tak ada salahnya, memanfaatkan material bekas atau sisa bahan renovasi, misalnya genteng bekas, kayu atau bambu bekas perancah, kusen lama.

Pemanfaatan Lahan Hijau

Elemen vegetasi berpotensi untuk menyejukkan lingkungan dan menurunkan udara panas, serta meredam panas. Semakin banyak pohon yang ditanam, udara makin sejuk dan oksigen yang dihasilkan dapat mencegah pemanasan global. Ciptakan roof garden atau vertical garden, jika halaman tidak memungkinkan. Dinding yang dijalari tanaman rambat membuat suhu udara di luar dan di dalam turun, sekaligus untuk pasokan udara bagi penghuni.

Gaya Hidup Hemat

• Hemat Air. Kurangi kebiasaan berendam di bathtub, mencuci kendaraan dengan air yang mengalir dan terbuang kemana-mana. Ganti bak mandi atau bathtub dengan shower , untuk menghemat air.
• Buat sumur resapan, lubang biopori atau septictank ramah lingkungan yang tidak mencemarkan lingkungan.
• Memakai perangkat elektronik dan rumah tangga yang hemat energi, akan berpengaruh dengan biaya listrik yang dikeluarkan tiap bulan. Pilih yang hemat energi listrik, sehingga memiliki life cost yang ringan untuk operasionalnya.
          
Referensi sumber: http://aplatteroffigs.blogspot.com/2014/03/konsep-rumah-ramah-lingkungan.html#sthash.p2VIKeGS.dpuf diakses tanggal 10 Juli 2015

KONSEP STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR

RUMAH RAMAH LINGKUNGAN
(GREEN ARCHITECTURE)

1. Pengertian.

             Green arsitektur ialah ”sebuah konsep arsitektur yang berusaha meminimalkan pengaruh buruk terhadap lingkungan alam maupun manusia dan menghasilkan tempat hidup yang lebih baik dan lebih sehat, yang dilakukan dengan cara memanfaatkan sumber energi dan sumber daya alam secara efisien dan optimal".

             Konsep arsitektur ini lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan, memiliki tingkat keselarasan yang tinggi antara strukturnya dengan lingkungan, dan penggunaan sistem utilitas yang sangat baik. Green architecture dipercaya sebagai desain yang baik dan bertanggung jawab, dan diharapkan digunakan di masa kini dan masa yang akan datang.

Dalam jangka panjang, biaya lingkungan sama dengan biaya sosial, manfaat lingkungan sama juga dengan manfaat sosial. Persoalan energi dan lingkungan merupakan kepentingan profesional bagi arsitek yang sasarannya adalah untuk meningkatkan kualitas hidup.


2. Prinsip – prinsip pada green architecture

PRINSIP-PRINSIP GREEN ARCHITECTURE :
1.Hemat energi / Conserving energy : Pengoperasian bangunan harus meminimalkan penggunaan bahan bakar atau energi listrik ( sebisa mungkin memaksimalkan energi alam sekitar lokasi bangunan ).
2.    Memperhatikan kondisi iklim / Working with climate : Mendisain bagunan harus berdasarkan iklim yang berlaku di lokasi tapak kita, dan sumber energi yang ada.
3.    Minimizing new resources : mendisain dengan mengoptimalkan kebutuhan sumberdaya alam yang baru, agar sumberdaya tersebut tidak habis dan dapat digunakan di masa mendatang / penggunaan material bangunan yang tidak berbahaya bagi ekosistem dan sumber daya alam.
4.    Tidak berdampak negative bagi kesehatan dan kenyamanan penghuni bangunan tersebut / Respect for site : Bangunan yang akan dibangun, nantinya jangan sampai merusak kondisi tapak aslinya, sehingga jika nanti bangunan itu sudah tidak terpakai, tapak aslinya masih ada dan tidak berubah.( tidak merusak lingkungan yang ada ).
5.    Merespon  keadaan tapak dari bangunan / Respect for user : Dalam merancang bangunan harus memperhatikan semua pengguna bangunan dan memenuhi semua kebutuhannya.
6.    Menetapkan seluruh prinsip – prinsip green architecture secara keseluruhan / Holism : Ketentuan diatas tidak baku, artinya dapat kita pergunakan sesuai kebutuhan bangunan kita.

3. Sifat – sifat pada bangunan berkonsep green architecture.
      Green architecture (arsitekture hijau) mulai tumbuh sejalan dengan kesadaran dari para arsitek akan keterbatasan alam dalam menyuplai material yang mulai menipis.Alasan lain digunakannya arsitektur hijau adalah untuk memaksimalkan potensisite.
       Penggunaan material-material yang bisa didaur-ulang juga mendukung konsep arsitektur hijau, sehingga penggunaan material dapat dihemat.
Green’ dapat diinterpretasikan sebagai sustainable (berkelanjutan), earthfriendly (ramah lingkungan), dan high performance building (bangunan dengan performa sangat baik).

A.Sustainable ( Berkelanjutan ).
Yang berarti bangunan green architecture tetap bertahan dan berfungsi seiring zaman, konsisten terhadap konsepnya yang menyatu dengan alam tanpa adanya perubahan – perubuhan yang signifikan tanpa merusak alam sekitar.
B. Earthfriendly ( Ramah lingkungan ).
Suatu bangunan belum bisa dianggap sebagai bangunan berkonsep green architecture apabila bangunan tersebut tidak bersifat ramah lingkungan. Maksud tidak bersifat ramah terhadap lingkungan disini tidak hanya dalam perusakkan terhadap lingkungan. Tetapi juga menyangkut masalah pemakaian energi.Oleh karena itu bangunan berkonsep green architecture mempunyai sifat ramah terhadap lingkungan sekitar, energi dan aspek – aspek pendukung lainnya.
C. High performance building.

Bangunan berkonsep green architecture mempunyai satu sifat yang tidak kalah pentingnya dengan sifat – sifat lainnya. Sifat ini adalah “High performance building”. Mengapa pada bangunan green architecture harus mempunyai sifat ini?. Salah satu fungsinya ialah untuk meminimaliskan penggunaan energi dengan memenfaatkan energi yang berasal dari alam ( Enrgy of nature ) dan dengan dipadukan dengan teknologi tinggi ( High technology performance ). Contohnya :
1).  Penggunaan panel surya ( Solar cell ) untuk memanfaatkan energi panas matahari sebagai sumber pembangkit tenaga listrik rumahan.
2.)  Penggunaan material – material yang dapat di daur ulang, penggunaan konstruksi – konstruksi maupun bentuk fisik dan fasad bangunan tersebut yang dapat mendukung konsep green architecture.





4. Faktor-faktor lain

Faktor-faktor yang mendukung sebuah rumah menjadi rumah ramah lingkungan antara lain:

1. Rangka atap baja ringan
Penggunaan baja ringan ini sebagai jawaban atas semakin menipisnya jumlah kayu  hutan kita. Baja ringan lebih efektif dalam aplikasi atap. Pengerjaannya lebih efisien dalam waktu, dan lebih presisi karena buatan pabrik.
2. kusen, daun jendela, pintu menggunakan alumunium/ PVC/ UPVC
3. Plafond menggunakan gypsum dan rangka besi hollow
4. Atap tinggi
Hal ini bermanfaat untuk sirkulasi udara yang berada di dalam rumah.
5. Tritisan lebar
6. Banyak bukaan
7. Plafond tinggi
8. Kanopi tiap jendela
9. Luas bangunan sebaiknya tidak lebih dari 60% luas lahan

Perbandingan antara luas bangunan dengan lahan hijau idealnya adalah 60-40. Yang mana fungsi taman tidak hanya sekedar mempercantik penampilan rumah, tetapi juga sebagai daerah resapan air hujan. Agar taman dapat dengan mudah menyerap air hujan, caranya tidak hanya dengan tanaman, tetapi juga memberi pori-pori tanah dengan cara melubangi. Selain sebagai resapan, taman juga berfungsi sebagai penyaring kebisingan dan debu. Tentu rumah akan menjadi sehat jika minim debu.

SPA 2: Rumah Ramah Lingkungan Trend Arsitektur Masa kini

Sebagai salah satu langkah menyayangi bumi ini dapat mulai dilakukan dari rumah. Langkah awal sekali adalah pada saat mulai membangun sebuah rumah. Ini menjadi langkah yang penting karena rumah akan berdiri selama puluhan tahun, jadi pada tahap mulai membangun perlu segera diperhatikan hal-hal yang harus dilakukan untuk membuat rumah yang ramah lingkungan.
Membuat Green House
Rumah lingkungan tidak hanya akan menyelamatkan lingkungan tetapi juga akan membuat Anda lebih sehat, nyaman dan hemat. Membuatrumah hijau (green house) atau rumah lingkungan ini mencakup dalam tahapan-tahapan berikut ini.

Meminimalkan Penggunaan Sumber Daya Alam dalam Proses Pembangunan
Pada saat proses pembangunan rumah, usahakan agar meminimalkan penggunaan bahan bangunan. Anda dapat mengontrol pemakaian bahan bangunan dan bicarakan kepada tukang agar bisa menggunakan bahan secara hemat dan tidak membeli bahan bangunan secara berlebihan dan akhirnya tidak dipakai.
Misalnya, ketika Anda membutuhkan triplek dan kayu-kayu sebagai penahan cor an lantai atas. Anda bisa menggunakan kayu-kayu bekas dari rumah yang telah selesai dibangun dan masih bisa dipakai. Atau bagaimana penempatan pasir agar pasir tidak diinjak-injak dan akhirnya tidak dipakai lagi.
Desain yang tepat dan matang juga penting agar tidak banyak bahan bangunan yang terbuang. Kesalahan desain atau desain yang diubah, kemungkinan akan ada bagian yang sudah dibangun dibongkar ulang sehingga bahan bangunan terbuang percuma.

Memilih Material Bangunan yang Ramah Lingkungan
Berkat perkembangan teknologi, kini banyak material bangunan ramah lingkungan yang dapat digunakan. Salah satu caranya dengan menghemat penggunaan kayu, yang berarti meminimalkan penebangan pohon dan menyelamatkan hutan sebagai bagian penting untuk kehidupan di bumi.
Beberapa bahan bangunan ramah lingkungan adalah baja ringan yang digunakan untuk atap, alumunium / PVC atau UPVC untuk kusen pintu dan jendela, menggunakan pintu PVC yang berasal dari plastik, gypsum sebagai pengganti triplek untuk plafon, sebagai alternatif penggunaan kayu, dapat menggunakan kayu daur ulang atau kayu plastik yang juga merupakan hasil proses daur ulang.
Hal positif lain dari menggunakan bahan-bahan tersebut dapat menghemat proses pengerjaan dan karena buatan pabrik, biasanya lebih terjaga kualitasnya.

Rumah Hemat Energi Listrik
Pernahkah Anda ikut dalam kampanye mematikan lampu selama 1 jam? Hal tersebut bertujuan agar kita sadar untuk hemat energi listrik. Perlu dibuat rancangan agar rumah minim menggunakan energi listrik. Buatlah desain rumah dengan bukaan cahaya alami yang memadai sehingga tidak perlu menggunakan listrik pada pagi dan siang hari. Membuat ventilasi yang baik, bagaimana mengatur agar ada sirkulasi udara juga akan mengurangi penggunaan AC karena udara dalam rumah yang tidak panas. Membuat toran untuk menampung air juga salah satu langkah menghemat listrik karena tidak perlu menggunakan listrik yang besar untuk menyalakan pompa ketika akan menggunakan air.

Menggunakan Energi Alternatif
Ada sistem yang dapat menghasilkan solar listrik atau photovoltaic (PV). Energi ini dapat menggantikan energi listrik. Energi alternatif yang banyak digunakan adalah dengan memanfaatkan energi matahari atau tenaga angin. Contoh umum adalah menggunakan pemanas air dengan menggunakan energi matahari. PV diletakkan di atap untuk menampung panas matahari dan diolah untuk memanaskan air. Dengan sitem yang lebih kompleks, panas matahari ini dapat memenuhi kebutuhan energi listrik untuk seluruh rumah.

Rumah Hemat Penggunaan Air
Air adalah zat penting dalam kehidupan. Di dalam rumah, penggunaan air paling banyak. Air digunakan untuk mencuci pakaian, piring, mobil, sayuran, untuk menyiram tanamana, air untuk mandi dan berbagai keperluan lain di kamar mandi dan untuk keperluan lainnya. Jika digunakan dengan boros bukan hal yang mustahil air akan habis. Maka, perlu pengelolaan penggunaan air di dalam rumah.
Cara menghemat air dalam rumah dapat dimulai sejak pembangunan rumah. Contohnya, dengan menggunakan kloset dual flush yang hemat air dan menggunakan kran sensor. Dengan pengetahuan dan penerapan yang tepat, Anda dapat merancang pembuangan dan mengolahan air agar dapat didaur ulang, yaitu dengan memanfaatkan limbah air dari dapur dan kamar mandi diolah kembali sehingga dapat digunakan untuk menyiram tanaman, mobil, dan lainnya.
Dalam penggunaannya sehari-hari, air dapat dihemat, misalnya air kaya vitamin yang telah digunakan untuk mencuci sayuran dapat ditampung dan digunakan untuk menyiram tanaman Untuk menabung air, dapat dilakukan dengan membuat sumur resaan yang akan menampung air hujan, atau langkah praktis dengan membuat lubang bipori di taman.

Membuat Taman
Taman Rumah menjadi tempat salah satu kita dapat melestarikan lingkungan. Di taman, kita dapat menanam berbagai tanaman yang berfungsi sebagai penahan air hujan, menjaga kestabilan dan kesuburan tanah dan menghasilkan oksigen. Pohon dan tanaman di taman juga dapat berfungsi sebagai pelindung panas dan penahan debu sehingga rumah dapat menjadi lebih nyaman.
Anda bebas menentukan model rumah yang akan dibangun, tetapi jangan lupakan agar tetap membuat rumah ramah lingkungan atau green house. Ini merupakan langkah nyata bahwa kita melestarikan lingkungan. Sebagai imbalan, rumah ramah lingkungan dapat menghemat pengeluaran untuk rumah Anda setiap bulannya.




Tahapan Perancangan


1.Konsep Desain Ramah Lingkungan


2. Analisa Data Fisik

- Menganalisa program ruang untuk penghuni
- Mengatur ruang ruang yang dibutuhkan penghuni
- Melakukan survey ke rumah rumah yang sejenis
- Menganalisa standar dari literatur dan peraturan

contoh analisis data


3. Analisa Site

- Menganalisa daya dukung lahan (land carrying capacity) untuk dibangun (iklim, cuaca)
- Menganalisa kondisi topografi lahan (kemiringan, arah aliran air permukaan, dsb.)
- Menganalisa peta permasalahan (riwayat bencana, konflik, polusi) dan potensi (pemandangan, nilai sejarah) yang dimiliki tapak
- Menganalisa bangunan dan pohon eksisting pada papak
- Menganalisa ketersediaan infrastruktur di sekitar lokasi tapak (air bersih, drainase, jaringan listrik, telepon, dsb)
- Menganalisa kondisi lalu-lintas keluar/masuk/di sekitar tapak
- Memperhatikan berlakunya peraturan bangunan setempat (kepadatan, ketinggian bangunan, aturan khusus)
- Memperhitungkan ketersediaan dan harga bahan bangunan, ketersediaan tukang di lokasi, dsb.


contoh analisis site

4. Program Ruang

- Mengatur jumlah ruang yang dibutuhkan
- Menghitung ukuran luas tiap tiap ruangan
- Menganalisa furniture dan barang barang didalam ruangan


                          
contoh besaran ruang

5. Zoning

- Menganalisa zona zona ruang 
- Mengelompokkan ruang menurut masing masing fungsi dan kegunaan
- Mengatur sirkulasi akses penghuni
Image result for zoning rumah

contoh sirkulasi ruang


6. Pendekatan Arsitektur

a. Gubahan Massa
Image result for gubahan massa rumah

- Menganalisa konsep dasar perancangan rumah tinggal ramah lingkungan dengan lebih rinci
- Memperlihatkan sisi arsitektur dan ramah lingkungan nya
- Mengatur letak ventilasi dan bukaan bukaan lainnya


b. Ekspresi Arsitektur

- Mengatur konsep ramah lingkungan
- Memberikan penjelasan terhadap konsep secara rinci
- Menganalisa konsep konsep yang digunakan pada bangunan
  • Atap Panel Surya
Image result for atap panel surya

Sinar dari matahari dapat dirubah menJadi energi listrik menggunakan komponen yang disebut sel surya. Sel surya merubah sinar matahari menjadi arus listrik. Arus yang dihasilkan sebanding dengan intensitas sinar matahari yang diterima dan juga sebanding dengan luas permukaan dari sel surya yang terpapar sinar matahari.Para ahli telah berhasil memanfaatkan prinsip dari sel surya dengan menciptakan panel surya yang dapat digunakan sebagai atap rumah.
  •    Biopori
Image result for biopori

Lubang Biopori atau Sumur Biopori belakangan ini ramai dibicarakan sebagai salah satu bentuk kepedulian kita terhadap kelestarian lingkungan. Biopori adalah lubang-lubang kecil pada tanah yang terbentuk akibat aktivitas organisme dalam tanah seperti cacing atau pergerakan akar-akar dalam tanah.Lubang tersebut akan berisi udara dan menjadi jalur mengalirnya air. Jadi air hujan tidak langsung masuk ke saluran pembuangan air, tetapi meresap ke dalam tanah melalui lubang tersebut. Biopori dapat dibuat di halaman depan, halaman belakang atau taman dari rumah. Lubang biopori sendiri umumnya dibuat dengan lebar kira-kira 30 cm, jarak antar lubang sekitar 50 cm-100 cm.
  •     Vertical Garden
Image result for vertikal garden

Vertical garden (taman vertikal) melekat pada eksterior bangunan.Tanaman diikat pada dinding struktural itu sendiri dan menerima air, nutrisi dari dalam dukungan vertikal bukan dari tanah.
  • Penggunaan Rooster

Biasanya roster dipakai untuk ventilasi udara, yang pemasangannya biasanya di atas pintu atau jendela. Dan bahan yang dipakai untuk membuat roster ini amat beragam mulai dari kayu, campuran semen dan pasir, dll. Makanya ada istilah seperti roster beton, roster kayu, roster genteng, roster keramik, dsb.

Pada masa sekarang ini mungkin akan sering kamu jumpai pemakaian roster tak hanya untuk ventilasi udara akan tetapi juga penghias dinding, bahkan untuk dinding roster.

Desain roster yang cantik tentunya cocok sebagai penghias dinding. Jika diaplikasikan untuk dinding kamar mandi, bahkan roster beton tak hanya bisa memberikan keindahan akan tetapi juga memberikan kesejukan.


c. Material bangunan
- Menganalisa bahan bangunan yang digunakan
- Menyesuaikan bahan bangunan dengan konsep ramah lingkungan
- Membahas bahan bangunan secara rinci







- Copyright © CORAT CORET - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -