Posted by : Unknown Saturday 25 April 2015

BIOPORI


Biopori adalah lubang atau rongga di dalam atau diatas permukaan tanah yang terbentuk secara alami atau buatan. Secara alami, biopori terbentuk akibat adanya gerakan akar tanaman atau fauna tanah seperti rayap, semut, cacing dan lain-lain. Sedangkan secara buatan, biopori dibuat dengan menggunakan suatu alat dengan kedalaman antara 80 cm - 100 cm dan diameter 10cm - 30 cm. 


Selain mengetahui pengertian biopori, anda harus memahami juga maksud dibuatnya lubang tersebut. Maksud dibuatnya lubang biopori adalah untuk menjadi lubang resapan air hujan sehingga air hujan dapat meresap kembali ke dalam tanah. Selain itu dengan adanya biopori maka tanah mampu memperbesar daya tampungnya terhadap air hujan yang masuk ke dalam tanah, mengurangi genangan air di permukaan tanah, dan pada akhirnya mengurangi volume limpahan dan aliran air hujan ke saluran atau sungai. 


Tidak sulit jika kita ingin membuat biopori secara buatan. Dapat menggunakan alat biopori yang manual atau mesin. Jika menggunakan alat manual, memang membutuhkan tenaga yang cukup besar, tetapi jika menggunakan mesin maka lubang biopori dapat dikerjakan lebih mudah dan cepat. Setelah lubang terbentuk selanjutnya di dalamnya dapat dimasukkan sampah organic berupa daun-daunan atau sisa makanan. 


Secara teknis lubang biopori sebaiknya dibuat dengan kedalaman 80-100 cm dan diameter 10-30 cm. Hal tersebut dimaksudkan agar organisme pengurai atau mikroorganisme dapat bekerja dengan optimal dalam menguraikan sampah organic atau dedauanan tersebut. Akibat dari adanya aktifitas dari organism pengurai tersebut menghasilkan pupuk yang berguna sebagai nutrisi tanaman dan menyuburkan tanah.

Setelah anda mengetahui pengertian biopori dan manfaatnya dan selanjutnya anda membuatnya di halaman atau sekitar rumah, maka apa yang anda lakukan setidaknya merupakan satu upaya mengatasi banjir yang dimulai dari rumah sendiri karena hal tersebut dapat membantu mengurangi aliran air yang mengalir ke jalan-jalan atau gang dan secara tidak langsung dapat mengurangi terjadinya banjir karena volume air hujan berkurang akibat terserap ke dalam tanah melalui lubang biopori tersebut. Selain itu, kualitas dan kesuburan tanah akan menjadi lebih baik serta dapat menjaga ketersediaan air tanah.


Vertical Garden



Vertical garden (taman vertikal) melekat pada eksterior bangunan. Tanaman diikat pada dinding struktural itu sendiri dan menerima air, nutrisi dari dalam dukungan vertikal bukan dari tanah.

Indogreen berbeda dari yang lain yang ada di pasar saat ini. Ini sangat erat meniru alam dan memungkinkan tanaman untuk tumbuh dengan potensi penuh mereka, tanpa keterbatasan. Hal ini juga jauh lebih ringan.

Keragaman adalah kunci dan dengan memanfaatkan ratusan jenis tanaman kita menciptakan pola mencolok dan desain yang unik. Kami mencapai ini dengan memanfaatkan banyak warna, tekstur dan ukuran yang alam sediakan. Sistem kami mengakomodasi tanaman berbunga, dedaunan, tanaman yang indah, bahkan memungkinkan untuk semak-semak, dan pohon-pohon kecil!

Sistem kami terdiri dari frame, panel tahan air, sistem irigasi otomatis, bahan khusus, lampu bila diperlukan dan tanaman. Frame dibangun di depan sebuah dinding yang ada sebelumnya dan melekat pada berbagai titik, tidak ada kerusakan yang dilakukan ke gedung. Panel tahan air yang dipasang ke frame ini adalah kaku dan memberikan dukungan struktural. Ada lapisan udara antara bangunan dan panel yang memungkinkan bangunan untuk 'bernapas'. Hal ini menambah sifat isolasi yang menguntungkan dan bertindak seperti hujan-screening untuk melindungi bangunan.

Vertical garden kami memiliki perawatan yang mudah dan sistem irigasi otomatis. Penggunaan air yang efisien, terutama bila dibandingkan dengan irigasi yang digunakan untuk kebun dan taman kota. Menjadi hidroponik (yaitu tanpa tanah) membuatnya sangat bersih dan menghilangkan kemungkinan patogen tular tanah. Vertical garden ini sangat ringan dengan rata-rata 20 kg/m2. Ini adalah green wall system di pasar saat ini!

Semua bahan merata yang digunakan mendistribusikan kelembaban dan nutrisi ke tanaman. Hal ini juga berfungsi sebagai dukungan struktural untuk akar dan memungkinkan untuk tumbuh di mana-mana, sehingga tidak ada keterbatasan ruang. Sistem ini mereproduksi lapisan lumut tipis atau substrat yang tumbuh di daerah vertikal seperti batu, tebing, batang pohon atau tepi sungai. 

Metode ini digunakan karena memberikan vertical garden yang indah, beragam dan memungkinkan untuk kreativitas yang lebih besar dalam desain. Ratusan demi ratusan spesies tanaman telah diuji dan ditemukan berkembang pada vertical garden kami berarti bahwa kita memiliki kemungkinan hampir tak terbatas dalam desain! Sebagai hasilnya, kita dapat membuat vertical garden yang unik disesuaikan dengan ruang Anda.

ATAP PANEL SURYA


Panel surya di atas atap rumah Anda tak hanya menghasilkan energi listrik yang bersih dan ramah lingkungan. Panel itu juga mendinginkan rumah atau tempat Anda bekerja. Sebuah tim peneliti yang dipimpin oleh Jan Kleissl, dosen teknik lingkungan di Jacobs School of Engineering di University of California (UC) San Diego, mengungkapkan manfaat pendinginan temperatur yang diberikan oleh panel photovoltaic surya. 

Dalam studi yang akan dipublikasikan di jurnal Solar Energy, Kleissl dan timnya melakukan pencitraan panas untuk menghitung efek itu. Mereka menemukan bahwa pada siang hari suhu langit-langit bangunan di bawah panel surya lebih dingin tiga derajat Celsius ketimbang langit-langit di bawah atap biasa. Pada malam hari, panel itu menjaga panas tetap di dalam bangunan, mengurangi ongkos pemanas pada musim dingin di negara empat musim. “Lihatlah efek samping positifnya,” kata Kleissl.

Ketika makin banyak perumahan dan bangunan komersial memasang panel surya di atas atap, maka harus dipikirkan dampak panel surya itu pada ongkos energi total bangunan. Tim Kleissl memastikan biaya yang dihemat untuk mendinginkan gedung sama dengan memperoleh diskon 5 persen untuk harga panel surya selama masa pakai panel itu. Dengan kata lain, penghematan ongkos pendinginan setara dengan menjual energi listrik 5 persen lebih banyak ke perusahaan listrik daripada energi yang sebenarnya dihasilkan panel surya. 

Data untuk studi tersebut dikumpulkan dari atap Powell Structural Systems Laboratory di Jacobs School of Engineering selama tiga hari di pada April. Pemantauan dilakukan menggunakan sebuah kamera inframerah termal. Gedung itu dilengkapi dengan panel surya yang dipasang dengan kemiringan tertentu dan panel yang diletakkan sejajar dengan atap. Beberapa bagian atap dibiarkan kosong tanpa tertutup panel. 

Cahaya matahari yang biasanya memanggang atap dan menyebabkan panas menembus atap dan langit-langit bangunan kini dihalangi oleh panel surya yang menyerap panas tersebut. Sebagian panas sisanya hilang terbawa angin yang berembus di antara panel dan atap. 

Manfaat pendinginan akan semakin besar bila ada celah terbuka sehingga udara dapat bersirkulasi antara bangunan dan panel surya. Akibatnya, panel yang terpasang miring memberi pengaruh pendinginan lebih besar.


Para peneliti menganalisis panel surya menurunkan panas yang menimpa atap hingga 38 persen. Tapi, jika Anda mempertimbangkan memasang panel surya, Anda dapat mengharapkan penurunan energi yang cukup besar untuk mendinginkan rumah atau kantor Anda.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © CORAT CORET - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -