Posted by : Unknown Saturday 25 April 2015


5 PESONA SEMERU

Gunung Semeru semakin kondang sejak jadi lokasi syuting film ’5 Cm’. Gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian 3.676 mdpl, yang sekaligus juga atap dari Pulau Jawa ini memang penuh pesona! Apa saja?




Danau yang terletak di atas Gunung Semeru dengan ketinggian 2.390 mdpl ini kerap dijadikan tempat istirahat para pendaki pada malam pertama mereka. Banyak tenda bertebaran di sekitar danau. Selain itu, para pendaki juga biasa mengisi perbekalan air minum dengan mengambil air dari sini.

Keindahan danau ini terletak pada jajaran bukit bervegetasi cemara dan semak belukar yang mengelilinginya. Seolah menjadi sebuah bingkai dari permukaan air danau yang terlihat rata karena arusnya yang tenang. Saat sunrise adalah puncak keindahan dari danau ini. Matahari akan terlihat keluar dari celah dua buah bukit yang bersebelahan. Efeknya ialah pantulan cahaya kuning keemasan pada permukaan air.
Tanjakan Cinta

Tanjakan ini sudah sering dibicarakan seiring melambungnya nama Semeru. Bukan apa-apa, tetapi Tanjakan Cinta ini menyimpan suatu mitos berbau percintaan yang tentunya sangat disukai oleh masyarakat Indonesia yang sangat gemar dengan hal-hal yang menyerempet kehidupan asmara.



Konon, jika seorang pendaki dapat melewati tanjakan ini tanpa menoleh ke belakang, impiannya untuk mendapat pasangan dapat terkabul. Memang terdengar mudah, sih, tapi nyatanya kondisi kemiringan dari tanjakan ini sering kali membuat pendaki harus duduk untuk beristirahat dan terpaksa membalikkan badannya ke arah belakang.

Tapi tidak usah kecewa, pemandangan Ranu Kumbolo yang terlihat dari atas tanjakan akan segera mengobati luka hati akibat gagal memenuhi tantangan mitos tadi. Jika sedang cerah, dari atas tanjakan sini air Ranu Kumbolo akan terlihat mencolok dengan warna biru dan cukup memberikan efek tenang jika dilihat lama-lama.
Oro Oro Ombo

Tak jauh dari Tanjakan Cinta, kamu akan menemukan hamparan padang bunga lavender yang sangat luas. Saking banyaknya jumlah lavender di kawasan ini, warna ungu menjadi warna yang dominan mengalahkan kuningnya rerumputan sekitar. Kalau mau dapat pemandangan terbaik ini, datanglah awal tahun.

Kontur Kawasan Oro Oro Ombo yang datar layaknya sebuah padang rumput membuat perjalanan di sepanjang kawasan ini tidak melelahkan. Yang ada, justru kamu akan asyik foto-foto di tengah padang lavendernya dan membuat hasil jepretan seperti sedang berada di tengah karpet ungu yang super besar.




Camping area kedua yang biasa digunakan oleh para pendaki untuk bermalam adalah Kalimati. Dikatakan Kalimati karena memang di kawasan ini terdapat sebuah cekungan kali besar namun tidak memiliki air di dalamnya. Berwujud padang luas berpasir halus, Kalimati tak jauh dari Mahameru. Sangat membantu untuk mengejar momen sunrise di Puncak Mahameru .

Dari sini, kamu juga bisa melihat Puncak Mahameru dan menyaksikan letupan Kawah Jonggring Saloka yang menghembus ke langit membentuk tiang awan.
Mahameru

Perjalanan akan berakhir saat kamu berhasil mencapai Puncak Mahameru. Kontur Mahameru yang berbatu dan berpasir membuat pendakian Mahameru ini menjadi sulit untuk dilakukan. Belum lagi, para pendaki juga harus selalu waspada dengan kemungkinan adanya guguran batu yang terjadi dan bisa menghantam kapan saja.




Namun semua itu akan terbayar ketika kamu sudah sampai di puncak. Gumpalan awan menghampar sejauh mata memandang di bawah sana membuat kamu seperti sedang berada di negeri di atas awan. Pemandangan menjadi semakin “wow” dengan kehadiran garis horizon berwarna oranye yang tercipta dari sinar matahari yang perlahan muncul dari balik hamparan awan tadi.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © CORAT CORET - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -